Jumat, 16 September 2011

MY FAVOURITE TRADITIONAL CAKE! WINGKO BABAT!

Saya gila! setiap ada yang pulang dari Semarang(entah family atau temen), saya selalu happy, kenapa? pasti karena oleh2nya dong, hahaha,,eits, tapi saya happy bukan karena dikasih mochi gemini semarang yang super famous itu, bukan juga dengan loenpia semarang dan otak-otak bandeng ataupun bandeng prestonya, semuanya saya cuekin jauh-jauh, saya cuma mencari dan mau makanan kesukaan saya, si wingko babat!

Well, waktu saya kecil, saya biasa-biasa aja tuh sama si kue satu itu, padahal frekuensi si wingko babat lebih banyak datang kerumah sewaktu saya kecil, saat papa saya sering bolak-balik Jakarta-Semarang entah untuk main golf ataupun urusan bisnis dengan teman pengusahanya yang asli Semarang itu. Bagi saya yang masih kecil(waktu itu) kue itu sama sekali tidak menarik minat saya untuk memakannya, malah saya selalu membanyangkan si wingko babat itu kue yang sangat 'creepy'! Gimana enggak coba? namanya aneh banget gitu! Wingko Babat, yang jelas saya beneran gak ngerti apa artinya wingko(sampai saat ini pun belom,haha), tapi kata selanjutnya bikin saya jauh lebih merinding! Babat? hah? kue pake babat?kulit yang kaya handuk itu?yang rasanya katanya kenyel2..iiiihhhh!!! Babatnya aja saya jarang makan(gak doyan), apalagi jadi campuran kue! OMG! jijay banget gue bayanginnya! 

Sebenernya saya belum pernah melihat bentuknya(karena saking membayangkan mengerikannya tuh si Wingko, yang selalu dibungkus kotak rotan, saya gak pernah coba2 untuk membuka dan mencari tahu seperti apa bentuknya) sebelum tahun 2010 kemarin, saat kakak saya dan mama saya pulang dari Semarang dalam rangka Tugas Akhir Kuliahnya. Mereka bawa banyak sekali oleh2, mulai dari Loenpia Semarang, Mochi Gemini, Bandeng Presto dan kawan2nya dan juga si Wingko Babat! Karena udah mulai gede, dan udah mulai suka makan yang aneh2 juga (tanda kita beranjak dewasa itu udah mulai bisa menerima berbagai macam jenis makanan yang waktu kecil kita gak suka even belum mencobanya, jadi kalo kamu masih suka pilih2 makanan, brarti perlu di pertanyakan kedewasaannya, haha), saya curious banget nih sama si wingko, tadinya sih cuma iseng2 ikut2an kakak dan adik2 saya bongkar2 oleh2,. Sampe saya liat wujud aslinya dibalik kotak rotan si wingko, loh ada bungkusan lagi kecil2, trus kok gambarnya kelapa, dan pas saya liat2 lagi, wohhh!rasanya beda2 pula, ada rasa original(kelapa), cokelat, nangka, durian, apalagi yah? saya lupa deh, pokoknya macem2 lah rasanya.

Saya nanya sama kakak saya yang baru pulang, eh wingko tuh kue apaan deh?pengen cobain tapi takut! kakak saya pun sontak ngejawab, cobain aja!(kayaknya dia juga belum pernah coba juga nh pikir saya). Ahh, males ah, kalo ga enak gimana? mi, wingko babat tuh kok rasanya yang manis2 gitu sih? jijay banget deh! masa babat rasa cokelat..hiiyy! komentar saya ke mama saya. Langsung dengan cepat dan berapi-api mama saya ngoceh ' Lo jadi orang bego banget yah, mana ada kue pake babat! itu rasanya kelapa!' eh gila gak nyantai, yeee mana ai tau yaah, yah you mami ai gak kasih tau dari duluu...zzzz!

Singkat kata, saya berani deh cobain, pertama-tama saya buka yang rasa original(rasa kelapa asli),dengan gaya sok takut-takut dan jijik2(tetep! 19 tahun cuy, membawa bayangan si kue babat itu ke khayalan saya,haha) saya gigit suapan pertama..hmmm..manis, gurih, ada potongan kelapa juga yang terasa..Oh! begini toh rasanya wingko babat! Not Bad lah! tapi biasa aja, sampe karena tuh kue banyak banget belinya, saya jadi nyemilin tiap sore, pagi, siang, pokoknya setiap lewat meja makan, nyomot..ahahaha

Sampe setelah makan terus-terusan, rasanya tuh jadi enak dan nagih deh..hmmm! yang rasa lain juga lumayan, tapi tetep yang paling juara dan paling saya suka si wingko rasa original dan cokelat(agak terlalu kemanisan buat saya yang kurang suka manis yang bikin ngilu gigi, tapi overall 4 jempol buat si wingko 'babat' jejadian ini ini,hahahaha.

Nah setelah cukup lama ga makan wingko, sahabat saya di Dita, abs pulang dari Semarang karena adiknya si Bimo baru aja mau masuk kuliah di UnDip, dia kasih saya oleh2, ada telur asin dan wingko babat, wow mata saya langsung berbinar-binar liat si wingko..hahaha..*lebay!, dan seperti biasa udah tau gini nih, ga enaknya pas udah abis, sengsara tiada akhir banget, ngidam wingkoo..huhuhu! Sampe suatu saat, beberapa bulan setelah si Dita kasih saya oleh2, saya menemukan resep wingko babat di internet! jiiit! mata saya langsung memicing dan agak mengecil berusaha fokus dan dengan cepat membaca sekaligus mendeteksi bahan-bahan yang dibutuhkan dan cara membuat wingko. OKE! teriak saya dalam hati, besok saya pasti buat si wingko ini, ternyata bahan dan cara membuatnya cukup mudah, jadi saya langsung mencatat apa saja yang harus dibeli buat persiapan bikin si wingko kelapa ini.

Ini dia Resep Si Wingko Babat :

Grilled Traditional Coconut Cake
Untuk 32 buah






























Ingredients :
150 gram tepung ketan putih
300 gram kelapa parut kasar
1/8 sendok teh vanilli bubuk
1/4 sendok teh garam
200 gram gula pasir
1 butir telur
150 gram santan kental instan

Method
- Campur tepung ketan putih, kelapa parut kasar, vanili bubuk, dan gula pasir. remas-remas sampai gula larut




- Tambahkan telur. Aduk rata. Tuang santan sedikit-sedikit sambil diuleni rata.



- Pipihkan adonan. bentuk bulat

- Panaskan wajan datar yang dioles tipis dengan minyak. panggang wingko sampai matang sambil dibolak balik





- Panaskan wajan datar yang dioles tipis dengan minyak. panggang wingko sampai matang sambil dibolak balik




NOODLES CREATIONS

Perasaan semua resepnya mi melulu yah, hehe..bukan berarti saya benar-benar penggila mi, hmmm..gak juga lah, kalau Amel sih emang penggila mie, segala jenis mie sepertinya dia doyan2 aja. Tapi kalo saya jelas masuk kategori yang biasa-biasa saja, apalagi saya itu pemilih banget untuk jenis mie yang bisa terseleksi sama mulut saya, saya lebih menyukai mi yang ukurannya tipis dan lembut, gak besar dan setengah keras, dari bumbu juga saya lebih pemilih lagi, saya menyukai jenis mie yang gurih asin dan tidak terlalu manis, untuk mie berbumbu Asia yah biasa saja, dan yang paling bisa saya terima memang berbumbu khas Jepang dan China(apalagi?? 2 negara tersebut memang pemegang citarasa terbaik dunia, How can I refuse that, right?).

Untuk beberapa negara Asia lainnya, semuanya cukup standart2 saja di lidah saya, tp ada 1 jenis mi yang paling tidak pernah saya pikirkan untuk memakannya, apalagi untuk bisa membuat ngidam, entah saya yang terlalu berlebihan atau memang saya benar tentang citarasa mi tersebut, entahlah, saya hanya tidak menyukai atau bahkan tidak menginginkan mie tersebut dalam menu makanan sehari-hari saya.

Saya sangat tidak menyukai mie ayam! itu loh, mie yang  dijual dimana2 di setiap pojokan jalan ataupun kerumunan keramaian, yang suka keliling perumahan dan gang2 ataupun mangkal di kantin sekolah, gedung perkantoran dll, pokonya ada dimana2 deh, saya menyebutnya mie ayam abang-abang, karena kebanyakan yang jual yah si abang-abang,haha..saya merasa tidak cocok saja dengan lidah saya, menurut saya percampuran antara mie hambar yang direbus ,dicampur dengan sayur yang rasanya sama hambarnya dan diseduh sebentar di dalam air bekas merebus mie yang berwarna kuning keruh, dicampur dengan ayam(yang tidak jelas itu bagian mana karena cincangannya kebanyakan tidak berbentuk dada ayam yang dipotong kecil dan sering terselip tulang2 kecil yang mengganggu makan, eeerrgght! coba bayangkan setiap menyuap satu sendok, ada 'perintilan' yg harus juga dkeluarkan, rese!) yang bumbunya sepertinya hanya kecap manis dan micin..ught! dan tentu saja garnish yang sangat menjijikan buat saya, saus tomat botolan!yaaaks!(ehmm..sorry!untuk pencinta2 mi ayam di luar sana, skali lagi ini hanya menurut saya) perpaduan yang sangat tidak menyenangkan bagi saya..walupun saya tidak menepis kemungkinan bahwa dari mie2 tersebut ada juga yang enak. Mungkin, saya hanya belum pernah menemukan dan mencobanya.

Untuk jenis mie favourite saya sebenarnya memang dari italia, ya si Pasta! walaupun bentuknya tidak selalu mie, tapi toh berasal dari adonan yang sama,dan bumbunya bisa diaplikasikan ke semua jenis pasta, selain itu membuat hidangan dari pasta memang bisa dibilang cukup mudah dan cepat, karena walaupun memakai bumbu sederhana dan bahan seadanya pun tetap membuat hidangan si pasta ini tetap membangkitkan selera. Makanya pasta selalu jadi masakan favourite saya dikala kelaparan dan malas memasak. Kali ini pun resep yang akan saya share, lagi-lagi resep yang mudah dan cepat! nah, mari dicoba!

Spaghetti with Mushroom and Cheese Cubes















Ingredients :
4 tablespoon extra virgin olive oil
1/2 lb. spaghetti
4 cup water
4 cloves garlic, minced
one hand full canned mushroom or any kind of your favourite mushrooms, sliced
50 gr cheddar cheese, cut into cubes
1 teaspoon italian seasoning
1/2 teaspoon red chile flakes, optional
salt and pepper to taste

Method :
 -bring a large pot of salted water to a boil, add pasta, cook until just tender about 8-11 mins, drain pasta, set aside.
- heat the olive oil in a large pan over a medium heat, add minced garlic, sliced mushroom, cook about 1 min. seasoning with salt, pepper, and red chile flakes.
- add the cooked pasta and italian seasoning into mixed garlic, stir gently to combine. Add cheddar cubes, mixed well,cook about 2 mins until the cheese starting melt. set aside
- transfer to the serving plate and serve immediately.

Kamis, 15 September 2011

Spaghetty with Chicken on Tomatoes Based Sauce

The sweetness of the fresh tomatoes here really complements its flavor beautifully and make this a perfect pasta dish for lunch, dinner, or casual family gathering.















Ingredients :
1/2 cup extra virgin olive oil
1/2 lb spaghetti 
4 cup water
4 cloves garlic, minced
4 medium fresh tomatoes, chopped
1 skinless, boneless chicken breast, cut into cubes
1 teaspoon garlic powder
1 teaspoon italian seasoning
salt n pepper to taste

Method :
- Bring a large pot of salted water to a boil. Add the spaghetti and cook until just al dente, about 11 minutes. Drain the pasta in a colander, reserving 1 cup of the cooking water, and set aside.
- While the water is heating and the pasta is cooking, heat the olive oil in a saute pan over medium heat. Add the garlic, tomatoes cubes, 1/2 teaspoon salt, garlic powder, and black pepper, and cook until the vegetables are soft, about 3 minutes. Add the chicken cubes and cook, about, 3 minutes. Add the italian seasoning, and cook for 1 minute longer.
- Add the cooked pasta and the reserved cooking water, and stir gently to combine. Simmer just until everything is heated through, about 2 minutes.
- Transfer the mixture to a large serving bowl. Drizzle with the extra-virgin olive oil, and serve immediately.

Dinner Pasta with Japanese-Style Fried Chicken

The crunchy japanese-style fried chicken is flavored with fresh mushroom and hot red pepper flakes for a spicy kick. A simple pasta dish for any day of the week.

















Ingredients :
4-6 pieces ready to cook japanese-style fried chicken/chicken karaage(I used Fiesta)
1/2 lb macaroni pasta
4 cup water
1/4 cup extra virgin olive oil
3-4 cloves garlic, minced
3/4 cup fresh mushroom(shitake or portabello, sliced into thin pieces)
1 tablespoon/2-4 pieces dried chile, sliced
1/2 tablespoon crushed red pepper flakes
1 teaspoon italian seasoning
1/2 teaspoon garlic powder
Parmesan cheese to garnish
salt n pepper to taste

Method :
-Bring a large pot of salted water to a boil. Add the macaroni and cook until just tender, about 11 minutes. Drain the pasta in a colander, reserving 1 cup of the cooking water, and set aside.
-While the water is heating and the pasta is cooking, heat the oil in a large saucepan over medium-high heat. Add the karaage  and cook about 3 minutes, or until beginning to brown. Using a slotted spoon, transfer the karaage to a plate.
-Heat the olive oil in a saute pan over medium heat. Add the garlic, fresh mushroom, red pepper flakes, garlic powder, 1/2 teaspoon salt, and black pepper, and cook about 1 minutes.
-Add the cooked pasta and the reserved cooking water, add the italian seasoning,dried chile and stir gently to combine. Simmer just until everything is heated through, about 2 minutes.
-Transfer the mixture to 2 serving plates and arrange the karaages on the top. Add the Parmesan and crushed red pepper, Serve immediately, garnished with cilantro.


Amanda's Grilled Chicken Breast Recipes

This is the recipe that my family still beg me to make when the grill is brought out. It's so easy and versatile, and can be tried on several different meats. I like it!
















Ingredients  :
1 skinless, boneless chicken breast

Marinade :
2 tablespoon extra virgin olive oil
1 tablespoon lemon juice
If you have a fresh lemon, using lemon zest in this marinade really perks up the flavor, but it can definitely be made without it.
1/2 teaspoon garlic powder
1/4 teaspoon dried oregano
1/2 teaspoon dried italian seasoning
salt and ground black pepper to taste

Method:
- Trim all visible fat and membranes from chicken breasts, I like to make small crosswise slits about 1/2 inch apart down the length of each chicken breast to help the marinade penetrate the meat.
- Dip chicken in lemon juice, and sprinkle with the garlic powder, ground black pepper, lemon zest, seasoning salt, oregano, and italian seasoning. Marinate in refrigerator 6-8 hours or all day if desired. (If you don't have that long to marinate I recommend increasing the lemon juice a little.)
-Preheat grill to medium-hot and grill chicken 20-25 minutes, or until well browned and firm but not hard to the touch. (I've been cooking this slightly less than 20 minutes the last few times I've made it.

Rabu, 14 September 2011

Fried Rice Noodles with Beef and Vegetables

FRIED RICE NOODLES WITH BEEF AND VEGETABLES
















Ingredients :
3 tbsp. vegetables oil/olive oil
4 cloves garlic,peeled,minced
1 coin size piece of ginger, peeled, minced
2 medium tomatoes,cored, and cut into cubes
2 stalk bok choy, chopped
1 lb. rice noodles
250 gr top round steak, cut into 2"x1" pieces
2 tbsp soy sauce
1/2 tbsp sesame oil
1 tsp fish oil
salt n pepper to taste

Method :
- Heat oil in a large sauté pan over medium heat. Add onions, garlic, and ginger and sauté, stirring often, for 2 minutes. Add tomatoes. Season to taste with salt,sesame oil, and fish oil sauté for 2 more minutes. Add meat and cook for 2 minutes. Add bok choy and stirr. Vegetables should be cooked but still crisp.


- Put rice noodles in a large pot of boiling salted water until just soft, about 1 minutes. Drain noodles.


- Transfer rice noodles add to meat mixture in pan. Cook for 1 minute, tossing noodles with vegetables and meat. Season with soy sauce and pepper.
- Serve garnished with cilantro.

Summer Pasta with grilled Fish!

Siang-siang pas lagi di kantor, perut saya dan kakak saya mulai keroncongan.Hadeehh! sambil ngelirik-ngelirik ke depan, hmmm..masih sepi, aman sepertinya, masuk ah kedalam sebentar (nb: kantor dan rumah saya jadi satu).Sambil buka lemari dan kulkas, masak apa yah buat lunch hari ini?. hmmm..setelah mikir2, malas ah bikin yang ribet2, jadi saya putuskan untuk masak yang gampang2 saja.Kebetulan ada macaroni pasta dan fillet ikan,sip lah buat summer pasta aja. pas buat siang2 begini.

SUMMER PASTA WITH GRILLED RED SNAPPER














Ingredients :

For Pasta :
pasta (macaroni,spaghetti,fettuchini,dsb) secukupnya (I made for 2 portions)
3 buah fresh tomatoes, cut into cubes
1 sdt garlic salt powder/4 cloves garlic(minced)
1 sdt italian seasoning
1 sdt dry garlic and herbs
1 sdt chilli flakes/powder
4 sdm extra virgin oil (for sauteed n grilled)
4 cup water
salt n pepper to taste

For Grilled fish :
2  pcs Red Snapper filet
1 sdt lemon juice
1/2 sdt dried dill
1/2 sdt garlic salt powder
1sdm olive oil
salt n ground black pepper to seasoning

Method :
- spray the fillet of fish with lemon juice and olive oil, sprinkle a garlic salt,dill, and black pepper, grilled in medium heat for 3 mins each side or until done, set aside.
- bring a large pot of salted water to a boil. Add pasta and cook, stirring occasionally, until just al dente, about 9 minutes. Drain pasta and set aside
- Heat 4 tablespoons of olive oil in a large pan over medium heat. Add tomatoes and cook, stirring. Add chile flakes and garlic salt powder and cook, stirring.

-transfer pasta into the pan, mixed well,italian seasoning and dry garlic herbs, season with pepper and salt, mixed well and set aside
-To serve, transfer pasta to a platter and put the grilled fish on the top.




CRAVING for AIS KACANG PENANG!!

Setelah perjalanan juli 2011 ke Penang dan tentu aja mengubek2 kuliner disana, kita sekeluarga langsung jatuh cinta banget sama yang namanya AIS KACANG PENANG! yup!dari namanya udah bisa dibayangkan kan sebongkah es serut diisi bermacam2 isi, dengan bahan utamanya yah si kacang merah yang super lembut dan muanis gurih plus disiram sirup rootbeer dan susu evaporated yang bikin segernya si ais kacang ga biasa..sluurrrp!(sampe nelen ludah nulisnya) hehehe..

Nah sampe Jakarta kita bener2 sakau banget sm ais kacang ini dan bingung banget mau makan dimana yah, sampe keinget sebuah resto yang sangat famous di Jakarta karena sempet jadi tempat syuting film layar lebar Indonesia, yup! Penang Bistro, resto yang membawa embel2 pulau pinang di Malaysia ini langsung membuat saya sungguh berharap dapat mengobati rasa kangen saya dengan si Ais Kacang juara ini.

Akhirnya, suatu hari menjelang buka puasa saya dan amel membawa rombongan, sekitar 4 orang teman lainnya untuk diboyong makan di Penang Bistro dengan iming2 makanan pulau Penang yang superb banget. Dengan perjuangan panjang karena harus waiting list, karena restorant ini ternyata ramee banget, ya iyalah, hari biasa aja kalau mau makan disana harus reservasi untuk memastikan kita dapet meja disana, apalagi pas jam buka puasa gini, hadeeeeh! padahal perut sudah lapar dan gak sabar lagi. Yasudahlah, akhirnya kita nunggu disebuah meja bar sambil melihat2 menu, saya langsung membalik menu ke paling belakang dimana biasanya dessert dan minuman selalu nongkrong dengan manis di deretan akhir menunggu untuk dipilih. Mata saya langsung bergerak mencari-cari nama si Ais Kacang, dan YES! ada! yaiyalah, saya bisa ngamuk berat kalo2 restorant ini berani2nya nulis kata Penang tanpa memasukan signature dish Penang yang super tersohor itu.hahaa..Pendek kata, setelah kita memesan sejumlah main course juga untuk mengganjal perut kami, si Ais Kacang pun sudah tertulis rapi di dalam orderan kami yang dibaca ulang oleh si mbak2 penang bistro.

Sambil berharap2 cemas dan menunggu si Ais Kacang tiba, beberapa makanan yang di order sudah mulai berdatangan, Roti Canai with Beef Curry dan Roti Tisu khas malaysianya sangaaaat enaaak, yah cukup worth it lah, walaupun harga yang dibandrol disini memang untuk kelas menengah atas kalau dibandingkan dengan makan langsung di negara aslinya yang hanya skitaran dibawah 9rb rupiah saja. Setelah itu Tom Yum soup Arni, Nasi Goreng pesanan Bagong dan Prawn mee saya pun mulai datang, tidak mengecewakan juga, sampai akhirnya Ais Kacang yang dinanti2 pun datang, hmmm..dari tampangnya sih lumayan,tapi kok saya merasa ada beberapa isian yang tidak ada seperti creamy corn stylenya, sirup coklat rootbeer plus serpihan kacang tanah goreng yang membuat ais kacang itu beda sama yang sering dibuat mama saya dirumah! ah! sambil sedikit kecewa sambil tetap berharap rasanya mirip Ais Kacang Pulau Pinang sebenarnya, saya mulai mengaduk2 es tersebut dan benar saja saat menyuap si ais kacang yang satu ini rasanyaa ehm..sunguh tidak sesuai ekspektasi saya yang sangat tinggi mengenai kemiripan yang saya idam2kan dengan yang ada di Pulau Pinang..hiks..muka saya mengatakan segalanya, amel dan teman2 lain pun mencoba dan cukup kecewa dengan rasanya. Well, memang rasanya gak seburuk itu, rasanya tetap enak, Tapiii..kalau kalian sudah pernah merasakan the famous Ais Kacang Penang yang sebenarnya, rasa yang ditawarkan di Penang Bistro sungguh mengecewakan, tidak ada keaslian dan keauthentican yang ditawarkan disini. Rasanya seperti makan es kacang biasa di restoran2 lain yang mencharge 50% dibawah harga yang dibandrol disini. huffff! usai sudah pencarian saya terhadap si es kacang penang ini.

Berbekal kengindaman terhadap ais kacang, saya bertekad membuat sendiri ais kacang, sambil mengingat-ingat komponen2 yang ada didalamnya
AIS KACANG PENANG















Ingredients :
-grass jelly(cincau), cut into cubes
-pearl jelly
-creamy corn style
-kolang-kaling(buah atap)sliced
-caramelize red bean (rendam, presto di dalam air gula dan pandan)
-evaporated milk
-rose syrup
-rootbeer syrup
- crushed roasted peanut for garnish
-1 scoop vanilla ice cream
-Ice, serut
Method :
mixed grass jelly, pearl jelly,buah atap,red bean, and creamy corn in a ice glass or bowl. add ice serut,red bean,buah atap and creamy corn one more. add evaporated milk,rose syrup,and rootbeer syrup. served with vanilla ice cream on top and garnish with crushed roasted peanut

Jumat, 02 September 2011

2010 unforgettable TRIP!! (Kuala Lumpur-Malaka-Phuket-Phi-Phi Island-Bangkok-Singapore)

         Perjalanan ini bermula pada saat Manda(kembaran saya) mengajak saya pergi ke Thailand bersama teman2nya. Waktu itu Airasia sedang Promo sehingga Manda, Laras dan Dita mendapatkan tiket dengan Total sekitar 900ribu rupiah untuk penerbangan :

         Jakarta-Kuala Lumpur-Phuket-Bangkok-Singapore-Jakarta

dengan total waktu perjalanan sekitar 2 minggu. Akhirnya setelah menimbang-nimbang dengan matang dan menyesuaikan dengan jadwal kuliah akhirnya saya memutuskan untuk ikut dengan Barly, tapi kita cuma sampai Bangkok saja, lalu kembali ke Jakarta. Jadilah kita beli tiket seharga 1 juta untuk perjalanan :

         Jakarta-Kuala Lumpur-Phuket-Bangkok-Jakarta

dengan total waktu perjalanan 9 hari. Dengan rentang waktu pembelian tiket dan hari keberangkatan yang lumayan lama (kita beli sekitar bulan Mei 2009dan berangkat tanggal 1 Maret 2010), kita jadi punya waktu panjang untuk merencanakan perjalanan independent pertama kami untuk waktu yang cukup panjang.

Berikut rincian perjalanan kami :
Malaysia (Kuala Lumpur-Malaka) : 3D/2N
South Thailand (Phuket-Phi2 Island) : 4D/3N
Thailand (Bangkok) : 4D/3N
Singapore : 4D/3N


PERSIAPAN

A. AKOMODASI

Tentunya ini merupakan kebutuhan dasar kami disana. Rencana kami dari awal memang kami 
akan melakukan flashpacking, jadi kami memang tidak memilih tempat menginap yang terlalu mahal, asal tempatnya strategis, bersih serta aman. Maka itu yang akan menjadi calon tempat kami menginap. Berikut nama-nama hotel yang kami gunakan sepanjang perjalanan kami :

1.    Kuala Lumpur
     
       BINTANG WARISAN HOTEL

       Hotel bintang tiga ini terletak tepat di jalan bukit bintang yang sangat terkenal sebagai tempat berkumpulnya para turis yang berkunjung kesini. Terletak sekitar 200 m dari Stasiun Monorail Bukit Bintang, disekitar Hotel ini terdapat Plaza Sungai Wang, Berjaya Times Square, Farenheit dan mall2 lainnya, serta dibelakang hotel ini adalah Jalan Alor yang tersohor karena merupakan tempat wisata kuliner di Kuala Lumpur. Disekitar hotel ini terdapat juga banyak kafe dan juga mini market seperti seven eleven. Jadi untuk urusan makan dan belanja terjamin lah. Secara interior Hotel ini cukup bagus dan bersih, kamarnya pun cukup luas (kami memesan kamar quad untuk ber 5, hehe) dan ada air panas serta dapat breakfast untuk 4 orang. Rate hotel ini juga cukup terjangkau sekitar 600rb rupiah/malam. Jika kami bagi 5, murahlah ya untuk sebuah kamar hotel yang nyaman dan terletak di daerah yang strategis. (pembelian dapat dilakukan di : www.agoda.com).

2.    Phuket

      PATONG VOYAGE HOTEL

      Pada saat kami membeli kamar di hotel ini lewat Agoda.com, hotel ini memang belum memiliki banyak review karena memang hotel ini terbilang masih baru, dan terbukti ketika kami tiba disana, Hotel ini memang masih sangat baru. Namun Hotel ini sungguh sangat tidak mengecewakan. Terletak di daerah Patong Beach, dan dapat dijangkau dengan menggunakan shuttle van dari bandara, cukup tunjukan alamat hotel saja, dan supir shuttle van bandara akan segera mengantarkan kita ke hotel ini. dimana kamarnya yang bergaya minimalis luas dan bersih (bahkan masih tercium bau baru), staffnya sangat ramah dan sangat membantu kami yang terus bertanya mengenai jalan di Phuket. Lokasinya memang tidak terlalu dekat dengan Bangla Road yang merupakan pusat keramaian kota Phuket, namun semua pusat keramaian masih bisa dijangkau dengan 10 menit jalan kaki. Serta jangan khawatir jika membutuhkan sesuatu, di depan hotel ini ada seven eleven dan banyak penjual makanan kaki lima yang menjual makanan khas thailand yang enak dan murah. Jadi hotel ini menurut kami sangat well recommended. Untuk rate semalam sekitar : 300rb.(pembelian dapat dilakukan di : www.agoda.com).

3.    Phi-Phi Island

      WHITE SANDS HOTEL

       Penginapan kami disini memang tidak dapat dikatakan sebagai sebuah hotel berbintang, karena memang penginapan ini sangat minim sekali fasilitasnya. Penginapan ini kami beli di atas ferry menuju pulau ini oleh agen perjalanan yang menjual kamar2 di Phi2 Island. Untuk harga 350rb semalam (lebih mahal dari hotel di Phuket) memang sangat jomplang sekali jika dibandingkan fasilitasnya Namun, untuk sebuah tempat singgah untuk sekedar mandi dan tidur, kamar ini memang cukup lumayan karena letaknya dekat dengan bibir pantai, serta pastinya memiliki AC, Penginapan di pulau Phi2 memang terbilang mahal jika dibandingkan dengan di Phuket, namun sebisa mungkin kami menekan budget karena kami masi akan banyak mengeluarkan biaya di perjalanan ini. (pembelian dapat dilakukan di : agen2 travel di Phuket, di atas ferry Phuket-Phi2, agen travel di Phi2 Island dan tentunya www.agoda.com).

4.    Bangkok

      RAMBUTTRI VILLAGE HOTEL

       Terletak di kawasan backpacker tersohor di Kota Bangkok yaitu Khaosan Road, Hotel ini merupakan hotel yang cukup besar dibandingkan hotel-hotel disekitarnya yang kebanyakan hanya berbintang satu ataupun hanya setaraf guesthouse. Lokasinya terletak di Rambutri road, hanya seukuran seberang jalan dengan khaosan road, Lokasinya memang sangat bagus, disepanjang jalan di sekitar hotel terdapat banyak penjaja makanan khas thailand dan kafe2 berhiaskan lampu2 warna warni yang makin memeriahkan suasana ramai daerah tersebut. Dengan rate sekitar 300rb rupiah untuk standard room/malam, hotel ini cukup bersih dan nyaman. Dimana terdapat fasilitas water heather, ac, itu semua sudah lebih dari cukup bagi kami. (pembelian dapat dilakukan di : www.agoda.com).


B. PACKING

       Pada saat kami berangkat ke sana, cuaca di Kuala Lumpur, Phuket dan Bangkok sedang musim kemarau, sehingga kami hanya membawa pakaian-pakaian untuk udara panas. Seperti :

      Kaos oblong
      Celana Pendek
      Sweater tipis
      Celana Panjang
      Sepatu santai
      Kaos kaki
      Sendal Pantai
      Pakaian dalam

     Sedangkan untuk perlengkapan lainnya seperti alat-alat mandi, obat2an, payung, kacamata hitam dan dokumen (paspor, ktp, tiket pesawat, voucher hotel) juga kami siapkan dengan matang. Selain menghemat biaya agar tidak usah beli lagi disana, perlengkapan-perlengkapan ini akan sangat berguna disaat-saat darurat jika dibutuhkan. Berbekal satu koper kecil, satu daybackpack dan satu tas tangan. Kami siap berangkat!!

Kamis, 11 Agustus 2011

Blessing of Disobedience (Singapore to Phuket)

Bisa dikatakan demikian karena pengalaman kali ini merupakan pengalaman yang merupakan pengalaman pertama saya merasakan apa yang dinamakan travelling dengan spontan (sangat spontan tepatnya) dan merupakan suatu pengalaman yang membuka mata dan pikiran saya, bahwa Travelling is my real passion!

Agustus Tahun 2008. Sahabat saya dari SMA,Joan tiba2 mengajak saya untuk liburan ke Singapore. "Death Cab For Cutie, mau manggung disana! kesana yuk mel!". Jujur waktu itu saya gak terlalu excited dengan ajakan dia untuk nonton konser itu, karena saya baru suka kaya 1-2 lagunya. Tapi saya pikir, wah boleh juga nih liburan ke Singapore, apalagi disana ada sahabat saya Alyza, selain bisa ketemu sama dia, saya pun tidak harus mengeluarkan uang lebih karena dia menawarkan kami untuk tinggal di apartementnya. Okelah saya terima tawaran liburan itu.Hehehe...

Maka kami pun segera membeli tiket pesawat Jakarta-Batam (waktu itu belum ada kebijakan bebas fiskal jadi kita memilih lewat Batam agar biaya fiskalnya murah, hehe). Rencananya kami akan berlibur disana selama 9 hari. Dua minggu menjelang keberangkatan, Joan tiba-tiba bilang "Mel kita ke Thailand yuk dari Singapore". Saya yang waktu itu sama sekali asing dengan nama negara itu, langsung menolak "hah? mau ngapain?". Lalu Joan menjelaskan panjang lebar, bahwa di Thailand terdapat pantai superbagus yang pernah dipakai shooting film The Beach dan James Bond. Saya pun mulai terpancing untuk ke sana. Namun, waktu saya minta izin ke orang tua saya, mereka ga mengijinkan dengan alasan Thailand tuh ga aman, banyak area prostitusi dan perdagangan obat terlarang. Wah gentar bjuga saya denger hal kaya gitu, apalagi perginya tanpa orangtua. Jadilah saya memutuskan bahwa saya, manda , dan kakak saya elis(kebetulan ikut juga) stay di Singapore aja. Joan pun tetp kekeuh bahwa dia mau ke Thailand dan membujuk saya hingga akhir untuk ikut dia ke sana. Namun apa boleh buat izin ga didapat.

Tibalah hari keberangkatan kami ke Singapore lewat Batam, setelah menyebrang dengan fery dari Batam, kami segera menuju Sunshine Plaza Apartment, apartmennya aliza yang terletak di daerah Bugis. Kami baru tiba di sana sekitar pukul 4 sore.
alyza's apartment

Setelah meletakan barang, Joan minta ditemani saya untuk membeli tiket bus ke Phuket. Maka kamipun segera menuju Golden Mile Complex yang merupakan pusat penjualan tiket bus di Singapore. Sesampainya disana kami mendatangi satu2 agen penjualan tiket bus ke Phuket, namun semua mengatakan bahwa hari ini tidak ada tiket yang tersisa. Saya dalam hati sebenernya agak lega, karena saya khawatir juga membiarkan si Joan pergi sendiri ke Phuket, naik bus pula.

Tapi memang yang namanya Joan, dia ga bakal nyerah sampe keinginannya terwujud. Dia pun mendatangi agen terakhir yang belum kita tanya. Sekilas agen ini tampak kurang meyakinkan, karena booth penjualannya paling kecil diantara yang lain. Dengan harapan yang masi kuat Joan pun bertanya kepada agen tersebut, dan ternyata ada! tapi busnya akan jalan 2 jam lagi dan hanya tersisa kursi kelas VIP untuk 2 orang!  Joan langsung kegirangan dan bergegas membeli tiket itu. "OK, 2 ticket!" kata Joan. Saya sontak kaget. "Hah? kok dua Joan?". Lalu dia pun dengan setengah memaksa bilang "Ayolah mel, temenin gw, masa lo tega gw pergi sendirian, kalo gw kenapa2 gimana?". "Hah?!! mau bilang apa gw sama bonyok gw??". "Udah suruh manda aja nyamar jadi lo!". oke manda emg kembaran gw tapi apa bonyok gw semudah itu diboongin, lagipula kalo gw juga kenapa2 gimana??

Joan emang punya kekuatan persuasif super dan entah bagaimana saya pun akhirnya ikut membeli tiket itu. Walau dalam hati udah ketar-ketir, pergi ke Thailand yang katanya ini-itu tanpa persiapan apapun, tanpa selembar uang baht, tanpa persiapan baju pantai, tanpa segala-galanya!! mana waktu keberangkatan tinggal 2jam dan kami diminta datang 1 jam lebih awal untuk mencegah ditinggal bus. Jadi literally saya hanya punya waktu 30 menit untuk kembali ke apartment aliza, packing seadanya, ambil duit seadanya, pamit seadanya, ngejelasin ke mandan elis juga seadanya, dan smuanya bener2 seadanya.

Sampai saya sudah berada di dalam bus Konsortium Express menuju perbatasan Singapura dan Malaysia untuk melewati Malaysia menuju surga yang dijanjikan Joan, yaitu Phuket, Thailand. Pada saat itu juga saya menyadari saya tidak membawa uang banyak (kami punya kebiasaan setiap travelling dengan keluarga 1 orang yang pegang uang dan elis bendahara kali ini, dan waktu saya packing express saya asal mengambil uang di dompetnya dan tidak memeriksa jumlahnya, dan sialnya saya mengambil hanya beberapa lembar yang kalo dikurskan ke rupiah tidak sampai 1 juta, Damn!!). Joan yang tau kekhawatiran saya langsung berkata" yaelah mel, tenang aja gw bayarin dulu, ntar sampe spore baru lo balikin lagi". Akhirnya kami sampai di perbatasan Spore-Malaysia, dimana ada pemeriksaan passpor sebelum kami diizinkan masuk ke Malaysia, say udah dagdigdug kalo seandainya gak lolos karena passpor saya 6 bulan lagi habis masa berlakunya dan waktu masuk singapore aja sempet ditanya-tanya dulu lama banget. Untungnya lolos. fiuhhh...

Setelah sekitar 8 jam menempuh perjalanan menggunakan bus, tibalah kami di peristirahatan pertama. Ternyata disini kami diberi kesempatan untuk ke Toilet dan mengisi perut. Tapi karena kami tidak mempunyai uang ringgit kami hanya ke toilet saja. Untungnya kita sama-sama belum laper, perjalanan pun akhirnya diloanjutkan melewati Kuala Lumpur menuju bagian utara Malaysia melewati terminal Butterworth Penang ke perbatasan Malaysia dengan Thailand. Setelah menempuh 18 jam perjalanan, saya mulai merasa lapar. Joan ternyata udah super antisipasi dia bawa snickers dan banyak kacang mr.p di carriernya. Jadlah kami menganjal perut menggunakan makanan seadanya tersebut.

Akhirnya kami tiba di Had Yai, kota di selatan Thailand yang merupakan tempat transit para wisatawan yang menuju Phuket maupun bagian tengah ataupun utara Thailand. Kami diturunkan disebuah kantor travel agent kecil dan disuruh menunggu untuk minivan yang akan membawa kami ke Phuket. Sekilas Kota ini mirip dengan Jakarta, namun minus gedung2 bertingkat dan jalan-jalan protokol. Namun banyak hotel dan convinient store. Sambil menunggu minivan, kami mampir ke 7eleven untuk membeli makanan, karena sudah hampir 24 jam perut kami tidak diisi. Kami membeli sosis dan air mineral, dan ketika keluar dari 7eleven ternyata minivan kami sudah datang, sehingga kami bergegas naik untuk melanjutkan perjalanan ke Phuket.

Selama perjalanan menuju Phuket ini, saya sempat merasa takut karena belum sempat memberi kabar pada manda dan elis. Apalagi jalan yang saya lewati memberi pemandangan gunung kapur dan sawah-sawah yang tidak terlalu menarik. Saya jadi cemas, bagaimana kalau setelah saya menempuh perjalanan sejauh ini ternyata tempatnya tidak sebagus yang dijanjikan, Karena kelelahan dan lapar saya jadi berfikir aneh2 dan mulai ketakutan kalau orang saya tau saya pergi ke Thailand tanpa izin dengan bus pula!!arrgh,,mood saya saat itu udh benar2 kacau dan rasanya ingin balik ke singapore.

Setelah menempuh perjalanan kira2 4jam, akhirnya kami tiba di phuket dan kami diturunkan di terminal bus. Dari situ kami ditawari oleh taxi menuju daerah Patong, Kamipun lanjut naik taxi menuju Patong beach, sebelumnya kami minta diantar ke travel agent untuk membooking hotel karena kami blm tahu mau menginap dimana malam ini. Akhirnya kami diantar menuju suatu travel agent. Disana kami membooking white sand hotel dengan harga sekitar 800 baht/malam. Kami juga membeli tiket ferry return menuju Phi-Phi Island untuk keesokan harinya dengan biaya sekitar 1000baht/orang termasuk transfer dari hotel ke pier.

patong's nightlife
Setelah itu kami menuju hotel untuk Check in dan beristrahat. Beruntung hotelnya cukup bagus dan luas. Kami sgera mandi dan beristirahat sejenak sebelum akhirnya kami keluar untuk mencari makan setelah seharian kami belum makan. Sekitar pukul 8 malam saat itu, kami menyusuri area patong yang ramai. Mood saya pun mulai berubah menjadi sangat excited karena suasana patong yang begitu meriah, dimana kiri kanan saya banyak restoran dan kafe serta pedagang yang tumpah ruah, dimeriahkan oleh para wisatawan yang jumlahnya banyak bangeett.woww!!


suasana patong
Kamipun memutuskan untuk makan di salah satu restoran open air yang menyediakan masakan khas thailand dan seafood, Karena sudah kelaparan kami memesan Pineapple Fried Rice, Pad Thai, Tom Yum Soup dan Spring Roll, sambil makan kami menikmati suasana malam disana. Patong begitu merah dan hidup, yang menarik terdapat iklan keliling (saya tidak tahu menyebutnya apa) yaitu sebuah truk dengan set panggung diatasnya yang menampilkan dua orang yang sedang bertanding muay thai dan dari truk tersebut terdapat pengeras suara yang meneriakan jadwal tanding antar 2 orang "Tomorrow night, tomorrow night!!". Setelah makan smua kekhawatiran saya sirna sudah dan cukma ada satu kata dikepala saya. EXCITED!!!

iklan berjalan



Esoknya pagi-pagi sambil menunggu jemputan kami menuju Phi2 island kami menyempatkan main2 di Patong Beach yabg berada tepat di seberang hotel. Setelah itu kamipun dijemput dan naik minivan menuju ke pier. Setelah menempuh perjalan hampir 2 jam sambil sun bathing diatas ferry kamipun sampai di Phi-Phi Don, satu2nya pulau di gugusan pulau di Phi2 Island yang ditinggali oleh penduduk.
suasana diatas ferry Phuket-Phi2 Island

Sampai disana kami langsung mencari penginapan. Penginapan disini jauh lebih mahal daripada di Phuket. Kami menyewa sebuah kamar dengan harga 1000baht dengan fasilitas yang sangat minim. Setelah check in, kmi berkeliling pulau untuk mencari makanan, stelah makan kami mencoba kayaking menuju pulau2 disekitarnya.

Saya dan Joan sama-sama baru pertama kali kayaking. Kami berhenti di Monkey Island, dan berfoto-foto, ketika ingin kembali mengayuh kayak menuju pulau berikutnya. Kayak kami tidak bisa ke tengah laut karena terus2an terhempas ombak kembali ke pantai. Kami berdua spontan panik karena takut tidak bisa balik, ditambah pulau ini tidak berpenghuni, wuih! Untungnya ditengah kepanikan datang 2 orang bule yang juga sedang kayak menuju monkey island ini. Mereka kemudian membantu mendorong kayak kami kembali ke tengah laut. Fuih..thanks a lot guys! ;p

Setelah puas kayaking kami berkeliling pulau untuk menyewa kapal untuk berkeliling pulau-pulau di sekitar Phi2 Island. Kami pun bertemu dengan Max, dia memberi kami Harga 1500 baht untuk kami berdua seharian mengelilingi pulau. Kamipun setuju.
Sore harinya setelah mandi, kami berniat berkeliling pulau dan melihat2 seluruh pulau kecil ini. Di pulau ini semua orang berjalan kaki saking kecilnya kita bisa berkeliling dalam waktu setengah jam. Pada saat kami sedang berjalan-jalan santai, kami ntiba2 disapa oleh salah satu pemilik travel agent tempat kami membeli hotel tadi siang. Namanya Bond, hihihi. Setelah mengbrol dia ternyata juga menjual paket tour keliling pulau dan mengatakan bahwa 1500 baht terlalu mahal,  maka dia berkata bahwa dia akan bicara dengan Max untuk meberi harga discount kepada kami. Wah senangnya, kami hanya membayar 1000 baht, hehe..Ditambah kami diundang makan malam dirumahnya. Karena uang kami pas2an tentunya kami ga menolak dong, hehehe..gak deh alasan lain, kapan lagi bisa mengenal penduduk lokal, iya gak? hehe..

Sambil menunggu ikan matang (bener2 fresh loh, baru aja ditangkap) kami mengobrol2 dengan Bond dan adiknya. Hebatnya pulau kecil ini penduduknya banyak tahu juga, mereka tau Soekarno dan Megawati, wihhh..bangga juga dong. Wong saya aja gatau nama rajanya, hehehe..

Menu makan malam yang disajikan yaitu : tom yum seafood dan ikan bakar. Walaupun ini makanan yang sangat sederhana, tapi makan malam itu, bener2 makanan paling enak yang pernah saya makan, rasa tom yamnya super otentik, puedess poool, ditambah kita makan ditengah kehangatan keluarga besar bond dan tentunya karena gratisaaan, hahahaa..setelah makan kamipun pamit untuk kembali ke penginapan dan beristirahat..

PHI2 ISLAND

Pagi itu kami menuju kantor Bond yang tepat  berada di depan dermaga, Max sudah menunggu disana, sebelum kami berangkat mengelilingi pulau-pulau kami diajak Max untuk sarapan di sebuah bakery lokal yang baru aja selesai memanggang roti2nya. Hmm...benar2 breakfast yang nikmat. Selain itu Max juga membelikan roti-roti untuk bekal di perjalanan. Setelah itu kita segera menuju pantai untuk naik Long tail boatnya si Max, long tail boat ini adalah kapal nelayan yang terbuat dari kayu tapi menggunakan motor. Tidak perlu menunggu lama-lama kamipun segera berangkat.

Wohooo...asik banget ternyata naik Long Tail  Boat ini, seru banget, soalnya setiap ada ombak kapal ini jd ikut terhempas seperti banyak polisi tidur, hehe,,saya dan Joan langsung pindah dai dalam kapal yang beratap ke ujung kapal, supaya sensasinya lebih berasa, hehehe...


Tapi kami tidak dibiarkan bersenang-senang menikmati sinar matahari hangat pagi itu, tiba-tiba tanpa babibu hujan yang sangat deras turun dan seketika membuat perjalanan kami jadi agak mencekam karena ombak menjadi dua kali lebih besar dan goncangan kapal jadi heboh. Kami pun langsung panik menyelamatkan handycam dan kamera agar tidak kebasahan. Duuhh, bete juga yaah..tapi memang cuacaa seperti tau kami kesini untuk bersenang-senang maka tidak berapa lama hujan pun reda tepat kami sampai di gugusan pulau-pulau yang sangat indaahh. Pemandangan bawah laut tidak kalah menarik, airnya hijau tosca bening sehingga ikan-ikan bagus keliatan semua dari atas kapal. Waaahh, rasanya pengen nyeburrr, hehe. Maka kami pun segera nyemplung ke laut buat snorkling. Setelah liat2 sebentar, kami menuju Maya Bay pulau tempat shooting film The Beach.
jernihnya air di phi2 island

Suasana pantai maya sangatlah ramai dan komersil, jadi kami hanya turun sebentar dan berfoto-foto lalu Max menawari kami untuk ke pulau yang lebih sepi diseberang Maya Bay, kami pun setuju untuk pergi kesana. Ternyata untuk menuju pulau  ini kami harus berenang dari tengah laut melawan ombak menuju pulau itu, karena letak pulau ini dikelilingi oleh karang-karang, sehingga apabila kapal kami nekad masuk kesana dikhawatirkan kapal akan terbawa arus dan menabrak karang. Okelah ayo kita berenang!
Max pun membuang jangkar, lalu berkata akan ikut menemani kami ke pantai tersebut karena takut kami terbawa arus. Awalnya kami agak ragu, tapi yasudah tidak ada salahnya mengajak dia kan, secara dia orang sini, yuk deh ikut!
Berenang ke pantai tersebut ternyata sama sekali tidak mudah, walaupun saya dan Joan sudah berenang sekuat tenaga menuju pantai tersebut, namun karena ombak dan arus nya sangat besar kami malah terbawa ke dekat karang. Sampai akhirnya, kamipun kelelahan dan berpegangan pada Max untuk mencapai pulau tersebut. Setiba disana dengan nafas tersengal-sengal mata saya mulai bereksplorasi, Pantai ini benar-benar sangat indah dan tenang. Disana hanya ada saya, Joan dan Max.
Rasa ingin tahu Joan yang sangat besar membuat dia ingin masuk ke dlam hutan dan menaiki tebing yang berada di pulau ini, namun saya yang takut sama ular dan merasa pasti kemungkinan ketemunya besar, menolak untuk ikut, dan memilih menunggu di pantai yang sangat tenang dan bebas dari wisatawan ini. Maka dari itu Joan, dipandu oleh Max mulai memanjat tebing. Saya pun menikmati suasana di pantai itu dengan tiduran di pasir yang putih dan bersih sambil main air yang sangat tenang. Rasanya benar-benar damai seperti di surgaa..saya berjanji akan kembali kesini!

Sekitar setengah jam kemudian Joan kembali dan mengatakan bahwa pemandangan dari tebing di atas sana sangat spektakuler. Kamipun melanjutkan perjalanan kami menuju pulau-pulau dan spot2 lain untuk bersnorkling. Max benar-benar baik karena dia mengajak kami ke tempat-tempat yang sepi wisatawan, sehingga kami dapat sepenuhnya menikmati keindahan pulau-pulau dan taman bawah laut Phi-phi. Biarpun dia suka agak ekstrim ngajak kami ke kedlaman 50 M dan Shark point, but it was really fun! Thanks Max!
Sekitar pukul 3 sore kami kembali ke Phi-Phi Don, membawa kenangan yang paling indah selama 19 Tahun saya hidup, hehehe..

Setelah mandi, kami membeli tiket bus pulang kembali dari Phuket menuju Singapore. Setelah itu saat kami berjalan-jalan kami bertemu dengan Bond yang menawari kami makan malam, namun karena malam itu malam terakhir kami di Phi2, kami berniat agak boros dengan mencoba makan seafood di restaurant pinggir laut dekat situ. Jadinya sebagai gantinya dia menawari kami untuk menonton pertunjukkan fire show di bar pinggir pantai ditemani oleh adiknya setelah makan. Kami yang penasaran menerima tawaran tersebut.

Kami makan malam di seafood restaurant, kami memesan udang, cumi, kerang , tom yum dan spring roll untuk malam itu dan hanya menghabiskan sekitar 500 baht, totally worth it!
Sehabis makan kamipun menuju kantor Bond,mereka ternyata sedang makan malam, dan kami diundang untuk makan lagi, karena merasa tidak enak akhirnya kami makan lagi, mereka juga mebelikan kami banyak bir untuk minum. Suasana kekeluargaan di tempat Bond sangat kental dan kami merasa sangat senang berada disana. Setelah selesai makan kamipun diantar berkeliling bar-bar yang tersebar di sekeliling pulau untuk menonton pertunjukkan fire show.


Pertunjukan fireshow ini adalah pertunjukan seperti akrobat menggunakan tongkat, tali dan alat-alat yang telah dilumuri minyak dan diberi api. Pertunjukanny sangat menarik karena para pengunjung diperbolehkan ikut serta melewati talii api dan sebagainya. Kamipun berpindah-pindah bar, karena setiap klub memiliki pertunjukkan yang berbeda-beda.



 

Pada saat kami menonton di suatu klub pinggir pantai yang menyajikan pertunjukan dimana para penonton bisa menonton di kursi jemur yang dijejer mengelilingi stage, kami pun duduk selonjor santai sambil minum dan bercanda dengan adik Bond, tiba2 tongkat yang dipakai untuk pertunjukan terlepas dari tangan pemainnya dan meluncur ke dada Joan. Seketika suasana hening, Joan pucat, saya spontan teriak, untung si pemain segera mengambil tongkat tersebut, sehingga Joan tidak terluka. Kami pun spontan ketawa2 melihat kecerobohan si pemain.

Setelah puas melihat pertunjukan fire show ini kamipun berniat pulang, tapi adik Bond yang sepertinya mabuk mulai memegang tangan saya dan berkata bahwa dia menyukai saya dan meminta alamat email sehingga dia bisa mengirimkan saya email..gezzzz (-_-), saya pun bergegas kabur, sialnya Joan kebelet pipis sehingga saat menunggu Joan pipis saya terpaksa menunggu bareng dia, dan dia tiba2 mencium pipi saya..Wuaahh, ampun dah, sebenernya saya "menyukai" dia karena dia pintar dan banyak tahu (dalam keadaan sadar). Tapi kalo dalam keadaan mabuk gni, males juga.  Jadi waktu Joan keluar dari WC saya langsung berjalan cepat sambil narik tangan Joan kembali ke penginapan meninggalkan adik Bond dan sepupunya itu. Untungnya, esoknya saat bertemu kembali dia bertingkah normal dan kami pun berpamitan untuk meninggalkan Phi2 yang indah itu.

Selamat Tingal Phi2, selamat tinggal Phuket, saya pasti kembali lagi as soon as possible! janji saya dalam hati.

ps : ternyata saya ditipu!! tiket bus yang kami beli di Phi2 untuk kembali ke spore itu ternyata hanya sampai Kuala Lumpur. Jadilah kami ditelantarkan di terminal bus Kuala Lumpur pukul 3 pagi dan harus menunggu pagi untuk menukar uang(kami ga punya ringgit, sedangkan kami harus beli tiket bus dari KL-SPORE dengan ringgit) dan mebeli tiket bus. Tapi untungnya tidak terjadi satu hal apapun hingga kami kembali dengan selamat ke apartement Aliza di Singapore, selain kulit kami yang gosong, kehilangan beberapa kilogram(yeay!) dan uang yang totally habisss, hahahahhaha,,,
lihat perbedaan kulit saya (kotak2) dan manda(putih)

but it was a very inspiring experience, and from that time, I started to like traveling and my eyes really open that traveling is my passion and I do not feel hesitant or afraid to do it again. thanks to Joan who forced me and give a wonderful new experience. *hug*

Senin, 04 Juli 2011

First Experience

good news! saya sudah lulus..haha
dr kemarin belum sempat menyentuh blog ini lagi, soalnya akhirnya sibuk skripsi, dan akhirnya skrg udah kelar..Thx God.


Anyway, back to topic..
bagi saya yang bersekolah dari playgroup sampe smp yang ga pernah lebih jauh dari waktu tempuh 10 menit perjalanan dari rumah, keluar area jakarta selatan aja udah merupakan jalan-jalan menurut saya, hehe.Soalnya hidup saya waktu itu cuma kisaran pim,citos, dan paling jauh ke ps. Walaupun kadang-kadang sih ke mangga dua juga. Liburan sekolah pun biasanya kita paling sering ke villa di Carita aja yang sekarang villanya udah rusak gara2 ga pernah didatengin bertahun-tahun :( , atau kadang-kadang ke Puncak. Sisanya berpindah-pindah dari hotel satu ke hotel lainnya di Jakarta. Soalnya kalo orang tua saya ga sempet ajak anak-anaknya liburan cara menebus rasa bersalah mereka yaitu dengan ngajak kita ke hotel, ditinggal aja disana sama mama saya buat berenang dan main2 di kamar hotel, sedangkan papi tetep bekerja. Kalo dipikir-pikir sekarang, kok mau ya kita cuma disogok berenang di kolam renang yang gak lebih seru daripada kolam renangnya pondok indah. (waktu itu blom ada tuh kolam renang dengan banyak wahana seperti sekarang ini).hehehe

Makanya pas pertama kali diajak ke luar negri, kelas 3 SD, saya sama kembaran saya langsung kegirangan dong, secara kita langganan ditinggal sama pembantu setiap kali orang tua dan kedua kakak saya keluar negri. Akhirnya entah udah kasian liat kita nangis meraung-raung tiap kali ditinggal, akhirnya mereka iba juga kali ya sama saya dan Manda, hehe..Walaupun seperti orang Indonesia kebanyakan, negara paling pasaran yang kita kunjungi adalah Singapore.haha, ya sudahlah..

Akhirnya kita berangkat deh ber 3, saya, manda dan mami saya, jujur aja saya waktu itu blom inget sama banyak tentang pengalaman pertama ini. Yang saya inget cuma saya hampir tertinggal di MRT, gara2 sepatu saya copot dan tertinggal di dalam MRT, gara2 diinjek manda. Untung dengan gaya setengah sliding saya berhasil keluar dr MRT sebelum tuh pintu nutup, kalo ngebayangin waktu itu rasanya saya agak2 mules juga, kalo gw ketinggalan di dalem gimana? gimana kalo gw diculik? gimana gw minta tolong? hahaha, dsar bocah..

Hal lainnya yang saya inget cuma saya ke night safari yang literally ga keliatan apa2, mau copotnya kaki saya nemenin mami saya belanja di takashimaya dan mall2 lainnya di Orchard Rd, dan yang terakhir betapa excitednya saya dan manda saat itu, sampe tiap pagi pasti kaya jam 5 pagi, kita berdua udah bangun dan nangkring di jendela ngeliatin pemandangan kota sambil nunggu mami bangun dan ngajak kita jalan-jalan lagi...
dan saya baru sadar, kok saya waktu itu ga diajak ke patung merlion yang merupakan landmarknya singapore sih sama mami saya? perasaan kita perginya ke mall mulu deh...secara mami saya, kemana-mana juga maunya ke mall aja, ga heran! sighhh...